HaluaNusantara – Penyelundupan timah ilegal dari Belitung ke Jakarta diduga kuat bukan sekadar aksi tunggal.
Di balik jaringan ini, dua bos berinisial SN dan AK disebut sebagai dalang utama. Kini, penyelidikan mengarah pada tiga pengusaha lokal yaini, JK, RC, dan HN diduga menjadi kaki tangan yang menggerakkan rantai pasokan timah dari bawah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Redaksi, ketiga nama ini memiliki peran kunci dalam pengadaan timah dari lokasi berbeda.
JK beroperasi di Kecamatan Sijuk, sementara RC dan HN disebut menguasai wilayah Tanjungpandan. Mereka menyuplai pasir timah kepada SN dan AK untuk kemudian dikirimkan ke Jakarta melalui jalur laut.
“IR sempat ditahan, tak diizinkan keluar oleh bos SN. Sebelum itu, ia ditugaskan mengangkut timah dari gudang milik JK, RC, dan HN,” ungkap sumber yang identitasnya dirahasiakan, Senin (9/6/2025).
Lebih jauh, sumber menyebut keterlibatan JK, RC, dan HN diperkuat dengan bukti transfer pembayaran langsung dari SN dan AK atas timah yang dikumpulkan IR. Setelah dikumpulkan, seluruh muatan dipusatkan di sebuah gudang yang terletak di Desa Air Rayak.
“Terakhir, IR mengambil timah dari gudang milik HN. Transaksi dilakukan melalui transfer bank,” tambah sumber.
Kini, keberadaan IR menjadi teka-teki. Ia diduga melarikan diri setelah sempat dikabarkan disandera kini tak lagi terpantau. Ia diyakini berada dalam pelarian.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada JK, RC, dan HN masih terus dilakukan. (red)
