HaluaNusantara – Memperingati Hari Bumi Sedunia bertajuk Our Power Our Planet, media Astacitaenergi bersama Kopetindo, PT BEST YPK PLN, PT Mentari Biru Energi (MBE), PT Solusi Energindo Inovasi, PT Biro Tekhnik Sinar Baru, BPD Air Duren dan Pemdes Air Duren melancarkan hari perlindungan lingkungan itu dengan aksi Bakti Sosial.
Dengan cara menanam bibit pohon peneduh dan energi di sepadan jalan Air Duren sepanjang 3,5 kilometer, serta menambal jalan berlubang di sepanjang jalan tersebut.
Kegiatan lingkungan ini juga turut didukung Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, perwakilan PLN Nusantara Power, perwakilan PT Timah Tbk, Babinsa Air Duren, Bhabinkamtibmas Air Duren, Tim media Ruud’s Network Cyber (RNC) dan Camat Mendo Barat.
“Dalam memperingati hari bumi tahun 2025, temanya memang terkait menjaga melestarikan bumi kita, maka dari itu kegiatan yang kita lakukan pada pagi ini di Kabupaten Bangka bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahwasanya saat ini banyak tanaman yang kedepannya berguna untuk memaksimalkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan,” ujar Ismir, Kepala Dinas LH Kabupaten Bangka, Rabu (23/4/25) pagi.
Senada, Ketua Koperasi Energi Terbarukan Indonesia (Kopetindo), Widi Pancono menekankan untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, sebagaimana program mereka yang rutin melaksanakan penanaman pohon setiap enam bulan sekali.
“Hari Bumi ini memang sangat penting dilaksanakan setiap tahunnya, sebagai bentuk peringatan juga untuk kita yang tinggal di Bumi dengan terus melestarikannya. Dan jangan sampai kita merusak lingkungan, our power our planet (kekuatan kita planet kita),” terang Widi Pancono yang juga sebagai Ketua 3 Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI).
Kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari PLN Nusantara Power yang diwakili Supervisor Kimia dan Lingkungan PLTU Air Anyir, Yuanga Aji. Ia menyebut, jika pohon peneduh yang menggunakan pohon energi inipun dapat disuplai ke PLTU Air Anyir Kabupaten Bangka, sebagai co-firing substitusi bahan baku utama yang menggunakan batu bara.
Yang mana, lanjut Angga sapaan akrabnya, hal tersebut juga bisa menghasilkan energi-energi bersih yang dimanfaatkan seluruh masyarakat di PLTU Bangka, jadi tidak hanya menggunakan bahan bakar fosil yakni juga dapat menggunakan bahan bakar energi terbarukan.
Terkait kolaborasi, Angga menyatakan jika saat ini sinergitas dan kerjasama yang dilakukan dengan pihak perusahaan energi di Desa Air Duren berjalan dengan sangat baik.
“Kami juga menekankan para penyedia Woodchip (bahan baku co-firing batu bara-red), tentang pentingnya replanting atau penanaman kembali pohon yang selesai dipanen supaya kondisi hutan tidak gundul. Jadi kita memastikan itu benar-benar berjalan dan yang kedua, memastikan juga bahwa kayu-kayu yang diolah menjadi Woodchip itu diserap oleh pembangkit listrik di Kabupaten Bangka ini untuk dijadikan energi kembali.
Dan energi itu disebarluaskan ke masyarakat diseluruh pulau Bangka ini, jadi kita lumayan baik untuk hubungan komunikasi kami dengan PT MBE, Astacita dan yang lainnya. Dan dengan kegiatan ini tentunya dapat menambah hubungan baik kita kedepannya,” tutup Angga. ***