Kembangkan Agrowisata Perkebunan Warga

redaksi
944cc141 9168 4a08 9fe3 A28688a620bf
Foto : Kepala Desa Air Putih, Ayun Permana di depan kolam renang penunjang parawisata di lahan Agrowisata. (Source Foto HaluaNusantara 17/10/2022)

HaluaNusantara.com

BANGKA BARAT — Agrowisata yang sedang dikembangkan di Desa Air Putih, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat sebagai desa wisata adalah perkebunan warga yang dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wanita Perkasa.

Di Kampung Agro Mandiri Terintegrasi binaan PT. Timah, lahan seluas kurang lebih 7 hektare dikembangkan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Kepala Desa Air Putih, Kecamatan Muntok Ayun Permana mengatakan, perkebunan tersebut sudah dimulai sejak 2012 lalu hingga sekarang. Bahkan hasil panennya sudah bisa dinikmati.

Selain sayur – sayuran, dan buah – buahan, lahan tersebut juga ditanami karet.

“Ini kan tanah ke desa cuma dijadikan untuk agrowisata, luasnya kurang lebih sekitar 7 hektare. Di sini kita tanam ada karet juga. Kadang terong, habis terong kadang buah melon, kacang – kacang juga. Habis musim berganti – gantian ada buah naga walaupun udah lama,” jelas Ayun Permana, Senin ( 17/10/2022 ).

Di lahan yang sama, pihaknya kata Ayun juga akan mengembangkan spot pemancingan, cafe atau resto yang mengakomodir pelaku UMKM desa serta rumah galeri pengolahan buah keranji.

“Tempat untuk UMKM itu sudah kita siapkan. Kalau rumah galeri buah keranji itu yang warnanya orange, kita sesuaikan dengan warna buah keranji, kan ada hitamnya juga,” jelas Ayun.

Rumah galeri yang sudah berdiri di lahan desa tersebut menurut dia merupakan bantuan program Kota Tanpa Kumuh ( Kotaku ) dari Dinas PUPR Provinsi Bangka Belitung.

Pihaknya kata Ayun juga membangun kolam renang lengkap dengan wahana permainan anak – anak sebagai penunjang pariwisata di lahan desa tersebut. Selain itu disiapkan juga balai pertemuan yang bisa digunakan untuk rapat dan lain – lain.

“Kolam renang itu menunjang pariwisata kita, untuk anak – anak untuk siapapun ada yang untuk dewasa. Di kolam itu kita bikin tiga. Balai pertemuan itu bisa digunakan untuk rapat nantinya,” tutup Ayun.

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: