Aipda. AP Mengaku Pernah Jadi Korban Penipuan HR

redaksi
Images

Haluanusantara.com

PANGKALPINANG – Diberitakan sebagai oknum anggota Polri yang arogan, Aipda. AP akhirnya angkat suara. Personil unit identifikasi Polresta Pangkalpinang ini mengaku pernah menjadi korban penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan oleh HR. Masalah pribadi ini disebutnya menjadi pemicu sikapnya terhadap HR.

Saat dikonfirmasi wartawan Rabu (1/2/23) malam. Aipda AP menerangkan bahwa dirinya pernah berhubungan baik dengan HR. Hingga akhirnya HR disebutnya melakukan penipuan, yang memaksa Aipda AP mencari harta miliknya hingga berbulan-bulan karena dibawa kabur oleh HR.

“Saya dengan HR ini awalnya teman dekat. Singkat cerita, kami main (usaha-red) rental mobil. Ternyata mobil saya itu bukan direntalnya. Malah digadai sama orang lain. 4 bulan saya harus nyari mobil dengan dan HR yang menghilang,” kisah Aipda AP kepada wartawan yang mengkonfirmasi, usai ramai diberitakan.

Aipda AP menambahkan, HR sendiri baru ditemukan setelah diringkus Polisi. CEO media online tersebut harus mempertanggung jawabkan perbuatannya atas laporan penipuan dan penggelapan.

“Akhirnya si HR ini ditangkap Polres atas perkara penipuan dan penggelapan. Di situlah baru saya bisa bertemu dengan HR. Tapi sedikit pun dia tak ada niat baik untuk selesaikan masalah tersebut, bahkan sampai dia keluar penjara. Bisa dibilang tidak ada niat baik. Malah saya ditantangnya terus dengan kesombongannya,” tambah Aipda AP.

Ditanya soal kejadian yang ramai diberitakan oleh HR lewat media online nya, Aipda AP mengaku tak ada hubungan dengan tempat kerjanya. Menurut Aipda AP, pertemuannya dengan HR pun diduga.

“Soal kejadian hari ini, tidak ada hubungannya dengan tempat saya bekerja, pertemuannya tidak diduga. Karena memang dari awal hubungan saya dengan HR sudah tidak baik sejak kejadian yang dilakukannya dulu. Makanya sempat adu mulut,” jelas Aipda AP lagi.

Sementara itu saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, HR justru kembali melempar pertanyaan kepada wartawan terkait konfirmasi yang dilakukan.

“Salam satu pena Bung sebelumnya… Kalau boleh tau ini konfirmasi untuk straight news, investigasi news atau berita pesanan? Hehehe,” jawab HR singkat. (red)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: