HaluaNusantara – Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel) Didit Sri Gusjaya bersama Kapolda Irjen. Pol. Hendro Pandowo turun langsung temui massa demo di depan kantor PT Timah, Senin (6/10).
Dikatakan Didit, jabatan yang ia emban saat ini bukanlah seorang bos yang cuma bisa duduk dibelakang meja.
”Saya ini wakil rakyat, wakil kalian semua, saya dipilih bapak ibu semua untuk menjadi pembantu kalian,” ucap Didit, ditengah massa aksi demo.
”Saya dengan Bapak Kapolda hadir bukan untuk gagah-gagahan, melain hadir untuk ikut mengamankan serta mengawal bapak ibu dalam menyampaikan aspirasi dan tuntutnya,” tambah Didit.
Politisi PDIP tersebut juga mengatakan, bahwa melalui Bapak Kapolda mari perwakilan orasi untuk bisa masuk kedalam beraudiensi dengan kami dan Dirut PT Timah.
”Bapak Kapolda tadi sudah menyampaikan bahwa mari jaga kondusifitas, jangan anarkis. Ayo kita masuk kedalam dengan perwakilan dari bapak ibu. Kami akan menjembatani untuk bertemu langsung dengan Dirut supaya sodara ku yang hadir bisa menyampaikan tuntutan dna aspirasinya secara langsung nanti di dalam,” paparnya.
”Maka dari itu, saya mohon jangan anarkis. Sampaikan aspirasi dengan damai, sehingga menghasilkan kesepakatan yang adil bagi semuanya,” pungkasnya.
Untuk diketetahui, pasca demo tuntutan masyarakat penambang, PT Timah menyepakati membeli timah masyarakat dengan harga 300 ribu perkilo dengan kadar kemurnian (SN) 70%. (JP)
