HaluaNusantara – Bukannya memberi kepastian tindak lanjut dugaan kelalaian tim medis yang mengakibatkan meninggalnya bayi AZ, oknum pegawai Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang justru melempar statement bahwa media dan wartawan merupakan provokator.
Mengutip dari tangkapan layar percakapan salah keluarga korban dengan wartawan, keluarga korban didatangi pegawai RSBT Pangkalpinang dikediamannya dan meminta pihak keluarga untuk tidak memberitakan lagi terkait meninggalnya bayi AZ.
”Tadi ada perwakilan dari RSBT datang kerumah, yang bersangkutan meminta untuk tidak menaikan berita lagi,” mengutip isi percakapan tersebut, Kamis (4/9).
”Orang itu juga bilang bahwa media atau wartawan itu mengadu domba dan provoktor,” lanjutnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, RSBT Pangkalpinang melalui Standby Statement yang diterima, seolah melempar dan memutar balikan fakta bahwa seluruh tim medis telah berupaya maksimal, memberikan pertolongan sesuai prosedur dan standar pelayanan medis yang berlaku.
”Berbagai langkah penyelamatan telah dilakukan dengan sepenuh hati, namun Tuhan berkehendak lain,” ungkap Dirut RSBT Pangkalpinang dr. Agus.
Hingga berita ini diterbitkan, saat dikonfirmasi wartawan Ruud’s Network Cyber (RNC), Humas RSBT Pangkalpinang Derri Arfian belum memberikan tanggapan. (JP/Tim)