HaluaNusantara – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 23.331.11 Pangkalbalam menuai kemarahan masyarakat terkait pelayanan pengisian BBM.
Pasalnya, pegawai SPBU Pangkalbalam dinilai tak memberikan edukasi dan pemberitahuan secara humanis kepada masyarakat umum yang hendak mengisi BBM terkait kekosongan stok BBM jenis pertamax.
“Kami mohon maaf kapada masyarakat ataupun konsumen yang merasa dirugikan dalam pelayanan kami. Tentunya saya akan menegur dan memberi peringatan bagi pegawai kami yang dinilai kurang humanis dalam melayani masyarakat,” kata Ades, Manajer SPBU Pangkalbalam saat ditemui Wartawan Ruud’s Network Cyber (RNC), Senin (17/11).
”Tentunya kedepan kami akan berbenah terkait pelayanan. Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf untuk ketidaknyamanan dalam pelayanan yang kami berikan,” tambahnya.
Sementara itu, terkait penolakan masyarakat yang hendak mengisi BBM jenis pertamax, Ades mengatakan pihaknya tak bermaksud menolak konsumen.
”Kami bukan menolak atau melarang masyatakat untuk mengisi BBM jenis pertamax di SPBU kami, namun memang karena stok untuk masyarakat umum saat ini sedang kosong dari hari sabtu hingga saat ini,” tambahnya.
“Berdasarkan informasi, kekosongan pertamax untuk umum itu karena keterlambatan kapal yang mengakut BBM. Insha Allah besok sudah ada stok,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu konsumen yang hendak mengisi BBM jenis pertamax di SPBU Pangkalbalam mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh pegawai SPBU.
“Gak ada pemberitahuan soal kekosongan pertamax, saya sangat kecewa sekali tidak diperbolehkan mengisi BBM di sini. Padahal saya sudah ikut antre untuk membeli pertamax, tapi malah ditolak. Kenapa pihak SPBU seperti ini meberikan pelayanan ke masyarakat, ini keterlaluan,” keluh Tazi, salah satu konsumen yang mengeluhkan pelayanan SPBU Pangkalbalam.
”Tidak ada pemberitahuan terkait kekosongan pertamax, mereka (Pegawai SPBU-red) hanya meminta menunjukan kupon, jika tak ada kupon gak bisa isi BBM alias ditolak. Jangan bodohi masyarakat,” timpalnya kesal.
Sementara itu, terkait kekosongan BBM jenis pertamax yang diakui Ades dari sabtu lalu, redaksi masih mengupayakan konfirmasi ke Depot Pertamina Pangkalbalam dan Humas Pertamina Sumbagsel. (JP)








