Img 20250605 wa0116
Img 20250605 wa0116
Img 20250605 wa0116
Img 20250605 wa0116
IMG-20250605-WA0116
IMG-20250605-WA0116
previous arrow
next arrow

Pemkot Pangkalpinang Terus Upayakan Tekan Angka Stunting Hingga 0 Persen

Img 20250729 wa0028

HaluaNusantara – Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang saat ini terus fokus mengambil langkah percepatan menekan angka stunting.

Img 20250729 wa0025

Mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) No 72 Tahun 2021, tentang Percepatan Penurunan Stunting, sesuai dengan target nasional Tahun 2024 dimana angka stunting mencapai diangka 14%, maka Pemkot Pangkalpinang terus dan akan secara masif melaksanakan langkah kongkret dalam menekan stunting.

Hal demikian disampaikan Mie Go saat menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota Pangkal Pinang Tahun 2025, Selasa (29/07) di Ruang Auditorium Inspektorat Kota Pangkalpinang.

“Berdasarkan survey kesehatan indonesia tahun 2023 angka prevalensi stunting di Kota Pangkalpinang sebesar 20,6%, dan mengalami penurunan sebesar 6,2% menjadi 14,4% (berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2024-red),” ucap Mie Go.

Img 20250729 wa0027

“Meskipun target penurunan stunting 14% pada tahun 2024 telah tercapai, upaya pencegahan dan penurunan stunting tetap menjadi prioritas nasional, bahkan hingga tahun 2029. Maka dari itu, Pemkot Pangkalpinang secara masif akan terus berupaya dalam upaya penurunan percepatan penurunan stunting,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Mie Go, beberapa program yang ada pada Dinas P3AKB yaitu Pendampingan dan pemantauan Tim Pendamping Keluarga, Rapat Mini Lokakarya Stunting tingkat Kecamatan dan terakhir Koordinasi Tingkat Kota.

Img 20250729 wa0027

“Salah satu program yang sudah dilaksanakan adalah pendampingan dan pemantauan kepada kelompok sasaran catin, bumil, bufas balita dan baduta,” ungkapnya.

“Berdasarkan data pendampingan per Juli tahun 2025 sudah dilaksanakan pendampingan kepada 6.160 sasaran. Dan dari data tersebut terdapat 1,725 sasaran yang masuk kategori Beresiko Stunting. Catin didampingi 97, beresiko 44 Bumil didampingi 1022, beresiko 542, Bufas didampingi 560, beresiko 241, Baduta dan balita didampingi 2.756, beresiko 898,” Papar Mie Go.

Dalam Anggaran BOKB, ungkap Mie Go, kegiatan penurunan Stunting tahun 2025 sudah tidak tertuang sub kegiatan Audit Kasus Stunting pada Dinas P3AKB sebagimana sebelumnya melibatkan tim tekhnis dan tim pakar.

Img 20250729 wa0023

“Untuk itu, pada kesempatan rapat ini kita harapkan OPD dan satker yang hadir untuk dapat menyampaikan program yang sudah berjalan dan intervensi yang sudah dilakukan agar menjadi perhatian kita bersama,” harap Mie Go.

“Mari kita manfaatkan rapat ini sebaik-baiknya untuk saling memberikan informasi dan saling berkoordinasi dan membahas kendala serta menyusun rencana tindak lanjut. Kedepan, tentunya Pemkot akan terus melakukan monitoring mulai dari tingkat RT hingga kecamatan untuk terus menekan angka stunting dengan target 0% di Pangkalpinang,” pungkasnya. (JP)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: