Img 20250605 wa0116
Img 20250605 wa0116
Img 20250605 wa0116
Img 20250605 wa0116
IMG-20250605-WA0116
IMG-20250605-WA0116
previous arrow
next arrow

Penyaluran BSU di Kantor Pos Pangkalpinang Berjalan Lancar

Img 20250704 wa0068

HaluaNusantara – Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan peninjauan langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 di Kantor Pos Cabang Pangkalpinang, Jumat (4/7).

Langkah ini dilakukan guna memastikan bantuan yang digulirkan pemerintah pusat benar-benar sampai kepada pekerja yang berhak menerima, tanpa kendala teknis maupun administratif.

Img 20250704 wa0071

Ahmad Yani, Plt Asisten II Provinsi Babel dalam sambutannya mengatakan penyaluran BSU ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam membantu meringankan beban para pekerja yang terdampak dalam kondisi usai pandemi yang lalu.

Img 20250704 wa0069

“Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh pihak, terutama BPJS Ketenagakerjaan, PT POS Indonesia dan seluruh pihak yang ikut andil dalam penyaluran BSU ini,” ucapnya.

Pemerintah pusat, lanjutnya, memiliki program strategis dalam membangun ekonomi di Indonesia. salah satunya adalah program koperasi merah putih, koperasi ini merupakan langkah kongkret pemerintah dalam membangun ekonomi di seluruh indonesia khususnya untuk di desa desa.

Img 20250704 wa0070

“Bantuan ini diharapkan jadi penopang sementara bagi masyarakat dalam nenutupi kebutuhan sehari-hari dalam keadaan ekonomi yang bisa kita bilang dalam keadaan belum baik-baik saja,” paparnya.

“BSU ini diharapkan bisa digunakan sebaik baiknya dalam membantu masyarakat. maka dari itu, saya menghimbau gunakan dan manfaatkan BSU ini dengan membeli kebutuhan pokok, jangan digunakan untuk beli rokok atau mqin game,” tutupnya sambil bercanda.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkot Pangkalpinang Agusfendi mewakili Pj Walikota Pangkalpinang mengimbau agar persoalan teknis penyaluran BSU dikonfirmasi langsung kepada pihak terkait di lapangan.

“Nanti setelah teknis bisa ditanyakan ke kepala desa yang memang bekerja. Mereka yang patut kita beri apresiasi karena membantu proses ini,” ujarnya.

“Sudah diatur dalam regulasi. Kalau ada kendala seperti rekening tidak aktif, bisa ditanyakan ke pihak bank atau teknisnya ke Pak Abraham,” ungkapnya. (JP)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: